Saturday, June 30, 2012

Mengidentifikasi Nama Komputer

Dalam setiap jaringan LAN, setiap komputer harus memiliki workgroup yang sama. Karena dengan memiliki nama yang sama, maka setiap komputer dapat berkomuniksai dan berbagi sumber daya yang sama antara yang satu dengan yanng lainnya.Berikut adalah langkah-langkah yg dapat dilakukan untuk mengidentifikasi nama komputer.

Langkah-langkah:
1.Pilih  My  Computer  dan  klik  kanan,  kemudian  klik  properties


2.Klik tab Computer Name



3.Klik Change untuk memberikan identitas atau nama komputer


4.Ketik  nama  komputer  pada  kotak  Computer  Name dan  nama  grupnya  pada Workgroup

5.Kemudian klik OK setelah muncul kotak konfirmasi, hingga muncul konfirmasi untuk restart. 
6.Klik OK

Cara Mensetting TCP/IP

   TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda ( seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX ) untuk membentuk jaringan yang heterogen.Berikut adalah cara mensetting TCP/IP.


Langkah-langkah :
1.klik pada menu start
2.pilih control panel


3.pilih Network And Internet Connections

4.pilih network connections


5.klik kanan pada local connection


6.setelah keluar gambar berikut, klik pada menu properties

                                     

                                       
7.pilih pada internet protocol ( TCP/IP)


7.klik 2x atau pilih properties


8.pilih Use the following IP address.Masukkan alamat IP address seperti dalam contoh  10.10.10.100  
   secara  otomatis  nilai  dari  Subnet  mask  akan  terisi  dengan  nilai 255.255.255.0 
9.klik ok



sumber:

Cara Melakukan Sharing Folder di Windows XP

Untuk dapat berbagi sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing komputer dalam satu group baik itu data dalam bentuk file atau folder, perlu dilakukan sharing file atau folder untuk masing-masing komputer kepada komputer lainnya. Dengan cara ini, komputer yang satu dapat mengambil data dari komputer yang lainnya.
Berikut adalah cara untuk melakkan sharing folder.

Langkah-langkah:
1. pilih folder yang akan dibagi/sharing , klik kanan pada folder tersebut.
2. pilih sharing and security

3. Akan muncul gambar seperti dibawah ini


4. Klik pada pilihan "if you understaind the security risks....."
5. Setelah itu akan muncul jendela " enable file sharing ". Pilih " just enable file sharing ".


6. Beri tanda contreng pada bagian share this folder on the network.
    Jika anda mengijinkan orang lain untuk merubah data yang anda share, maka contreng pada bagian "allow  
    network users to change my files "
    Jika anda ingin mengganti nama, maka ganti pada bagian " Share name ".


7. Klik ok, maka folder tadi akan berubah bentuk menjadi gambar tangan terbuka



catatan:
File dalam folder tersebut hanya dapat digunakan atau diakses oleh user yang memiliki group yang sama.

Setting Access Point Linksys Wirreless WRT54G

Linksys Access Point WRT54G adalah merupakan Broadband Router yang dilengkapi dengan wirreless b/g. Access point ini juga dapat dijadikan sebagai server gateway untuk koneksi internet anda sebagai sebuah hotspot area, dan umumnya yang berkonseksikan broadband internet access. Cara untuk mengkonfigurasikannya juga cukup mudah, dan berikut adalah caranya:




Langkah-langkah:

A. Pertama “Setting IP WAN & LAN” :
- Siapkan/nyalakan Router Linksys WRT54G anda.
- Sambungkan kabel data (UTP Straight kabel) ke port LAN komputer/Laptop Anda.
- Setting IP pada komputer/laptop anda menjadi DHCP agar lebih mudah.
- cek ip, netmask dan gateway yang diterima komputer anda.
- buka browser anda dan masukkan ip gateway komputer anda tadi, defaultnya http://192.168.1.1/ .
- Nah, akan muncul form password untuk akses ke routernya, default user/pass : admin
- Pada internet Connection Type nya silahkan dipilih : DHCP atau Static, ini tergantug ISP yang Anda gunakan.
- lalu masuk ke settingan Network Setup, Settingan LAN sesuai keinginan anda atau biarkan saja untuk default.
Jika Anda memilih DHCP disable maka anda harus memasukkan IP, Netmask, Gateway dan DNS secara manual untuk setiap klien.
- untuk Time Zonenya pilih GMT+7 untuk indonesia, yang lain terserah Anda.
- lalu Save Setting.
- Nah sampai disini, Client yang menggunakan kabel sudah dapat terkoneksi ke internet.

B. Kedua “Settingan WIFI” :
- pilih Menu Wireless
- wireless network mode sebaiknya dipilih Mixed agar support ke tipe wifi b dan g



- ganti SSID sesuai kemauan Anda.



Untuk SSID Sebaiknya menggunakan Huruf Kecil Semua, dan ganti spasi dengan garis bawah untuk mencegah, beberapa perangkat wifi penerima yang tidak support.
- wireless Channel silahkan dipilih default aja, kecuali ditempat anda terdapat wifi/hotspot lain
  Nah, untuk hal ini bisa anda ganti dengan channel yang belum terpakai.
- lalu pilih Save Setting.
- Nah sampai disini, Client yang menggunakan kable & WIFI sudah dapat terkoneksi ke internet.
Untuk mengamankan koneksi WIFI anda, sebaiknya anda memasang security pada wifi anda.



Tipe security anda bisa berupa WEP atau WPA. namun untuk lebih universal pilih saja WEP yang 64 bit. Cara konfigurasinya :
- pilh Menu Wireless – Wireless Security.
- pilih security mode = WEP
- pilih default transmite key = 1
- pilih WEP Encryption = 64 bits10 hex digits
- masukkan passphrase dan klik generate, Maka akan tercipta 4 key untuk akses password wifi anda, silahkan
  gunakan Key 1, (karena anda memilih defaul transmitenya = 1).


- lalu Save Setting
- Nah koneksi WIFI anda sekarang sudah Secure (dalam artian memiliki password dan terenkripsi).




sumber:
http://adhiewibowo.wordpress.com/2008/01/26/cara-konfigurasi-dasar-linksys-wrt54g-sebagai-server-gateway-internet/ 


Friday, June 29, 2012

Subnet Mask



   Untuk pengelompokan pengalamatan, selain nomor IP dikenal juga netmask atau subnetmask. Yang besarnya sama dengan nomor IP yaitu 32 bit. Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.

RFC 950 mendefinisikan penggunaan sebuah subnet mask yang disebut juga sebagai sebuah address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan network identifier dari host identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan, adalah sebagai berikut:
  • Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1.
  • Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.
Pada dunia jaringan, subnetmask tersebut dikenal tiga class yaitu :
   1. Class A, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.0.0.0
   2. Class B, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.0.0
   3. Class C, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.255.0

Gabungan antara IP dan Netmask inilah pengalamatan komputer dipakai. Kedua hal ini tidak bisa lepas. Jadi penulisan biasanya sbb :
        IP : 202.95.151.129
        Netmask : 255.255.255.0

Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Entah itu subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP.

Misalkan anda memiliki IP adress 192.168.10.0 dan Subnet mask 255.255.255.128
Ubah angka 128 ke bilangan biner dengan cara sebagai berikut
128 : 2 = 64 sisa 0
64  : 2 = 32 sisa 0
32  : 2 = 16 sisa 0
16  : 2 =  8 sisa 0
8   : 2 =  4 sisa 0
4   : 2 =  2 sisa 0
2   : 2 =  1 Sisa 0

Hasil akhir 1 tidak dapat dibagi menjadi 1
hasil bilangan binernya adalah 10000000
Banyaknya subnet yang tersedia dari rumus 2^x
X adalah jumlah dari angka 1, karena berdasarkan angka binner yang ada jumlah 1=1
maka 2^1 = 2 maka jumlah subnet maksnya adalah 2
Nah sekarang kita harus tau bila tersedia hanya 2 subnet maks maka kita harus mencari berapa subnet maks tersebut?
Dari Subnet maks yang terbesar adalah 256 maka dihasilkan 256 – 128 = 128.
Maka subnet masknya adalah 0 dan 128

Contoh :

 bila ditetapkan subnet masknya 255.255.255.192
Jumlah subnet maks dapt dihitung
192 : 2 = 96 sisa 0
96  : 2 = 48 sisa 0
48  : 2 = 24 sisa 0
24  : 2 = 12 sisa 0
12  : 2 =  6 sisa 0
6   : 2 =  3 sisa 0
3   : 2 =  1 sisa 1
maka bilangan binnernya adalah 11000000
karena angka 1 ada 2 maka 2^2 = 4
Dan subnet yang dapat digunakan adalah 256 – 192 = 64, maka Subnetnya adalah 0, 64, 128, 192 artinya subnetnya adalah
255.255.255.0
255.255.255.64
255.255.255.128
255.255.255.192
Jumlah Host per Subnet = 2^y – 2, dimana y adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 2^6 – 2 = 62 host



 sumber:

Apa Itu Switch


   Switch berfungsi sebagai sentral atau konsentrator pada sebuah networkCara kerja switch mirip dengan bridge, dan memang sesungguhnya switch adalah bridge yang memiliki banyak port. Sehingga switch disebut sebagai multiport bridge

Switch dapat mempelajari alamat hardware host tujuan, sehingga informasi bisa langsung dikirim ke host tujuan. Switch yang lebih cerdas dapat mengecek frame yang error dan dapat mem-blok frame yang error tersebut.

gambar switch


Untuk membuat sebuah router menjadi bridge tinggal memanfaatkan interface tersebut. Saat ini orang sudah semakin jarang membeli perangkat bridge. Semua fitur yang dimiliki oleh bridge telah tersedia pada switch.


Dilihat dari cara kerjanya, maka switch dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu :
  
            1.    Cut through atau fast forward
             Switch jenis ini hanya akan mengecek alamat tujuan (yang ada pada header frame). 
                Selanjutnya frame akan diteruskan ke host tujuan. Kondisi ini dapat mengurangi "waktu tunggu" 
                atau latency. Inilah jenis switch "tercepat" di antara jenis lainnya.

          Kelemahan :
             tidak dapat mengecek frame-frame yang error. Frame yang error akan tetap diteruskan ke host  
                tujuan.
 
            2.    Store and forward
             Switch jenis ini akan menyimpan semua frame untuk sementara waktu sebelum diteruskan ke 

                host tujuan. Seluruh frame akan dicek melalui mekanisme CRC (Cyclic Redundancy Check). Jika 
                ditemukan error maka frame akan "dibuang" dan tidak diteruskan ke host tujuan. Switch jenis ini 
                paling "terpercaya" di antara jenis lainnya.

                Kelemahan :
                Akan mengakibatkan meningkatnya latency akibat adanya proses pengecekan seluruh frame  
                yang melalui switch.

  1. Fragment free atau modified cut through
       Switch akan membaca 64 byte dari frame sebelum meneruskannya ke host tujuan. Nilai 64 byte ini merupakan jumlah minimum byte yang dianggap penting untuk menentukan apakah frame error atau tidak. Sehingga switch jenis ini memiliki kemampuan kerja yang cukup baik dan tetap dapat diandalkan.

Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan, maka switch jenis baru telah diberi beberapa fitur tambahan yang tidak dijumpai pada switch jenis lama. Inilah yang disebut dengan multilayer switch (MLS). Switch jenis ini berfungsi sama dengan switch tradisional, hanya saja memiliki fitur lain seperti Qos (Quality of Service), ToS (Type os Service), IP Security, IP DSCP to VLAN, VLAN to IP DSCP, dan sebagainya.



 sumber:

Jenis jaringan komputer berdasarkan jangkauan


Ada 3 macam jenis Jaringan/Network berdasarkan jangkauannya yaitu :

a. Local Area Network (LAN) /Jaringan Area Lokal.


       Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh  

    area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, atau instansi 
    tertentu dan biasanya jaraknya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi.

       Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya di jadikan sebuah 
file server. Yang 
    mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, 
    ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung 
    ke dalam network. Komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan (network) itu biasanya 
    disebut dengan workstation. Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan 
    mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN 
    menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.

b. Metropolitan Area Network (MAN) / Jaringan area Metropolitan


       Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam  

    satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke 
    dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu : jaringan Bank dimana beberapa 
    kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. 
    Misalnya Bank BNI yang ada di seluruh wilayah Ujung Pandang atau Surabaya.

c. Wide Area Network (WAN) / Jaringan area Skala Besar


       Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan 

    sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada 
    di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. Menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank 
    yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya dalam 
    beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana 
    untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global seperti Internet. Tapi 
    bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya 
    lingkup areanya saja yang berbeda antara yang satu dan yang lainnya. 






sumber:


Mengidentifikasi Masalah Pada Jaringan Melalui Gejala Yang Muncul


Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan merupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh administrator jaringan. Pekerjaan ini memerlukan ketelitian dan kesabaran yang tinggi agar di dapat hasil yang baik.

Komputer yang terhubung jaringan sering kali mengalami gangguan maupun kerusakan baik dari sisi hardware atau software. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna komputer yang terhubung dalam sistem jaringan.
 
Jaringan komputer sangat rawan terhadap ganguan atau kerusakan dikarenakan banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan terjadi ganguan atau kerusakan pada jaringan tersebut. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan adalah:


1)    Tegangan Listrik

Tegangan listrik dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN. Hal tersebut sangat mempengaruhi dikarenakan semua peralatan yang  kita gunakan bersumber pada listrik. Sumber listrik yang kita gunakan tidak baik atau tidak stabil, dapat menyebabkan peralatan yang kita gunakan mudah rusak. 

Komputer yang kita gunakan sering mati mendadak karena sumber listrik mati dapat menyebabkan komputer yang kita gunakan akan cepat  rusak. Sehinga akan mempengaruhi jaringan apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation maupun di komputer server.

2)    Mati atau tidak berfungsinya komponen pada jaringan

Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung jaringan disebabkan oleh korosi (berkarat) dan rusak. Korosi yang terjadi dikarenakan ruang atau tempat jaringan yang lembab dan juga pemakaian yang suah terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala.

Dalam sistem jaringan LAN sering kita menyebut permasalahan yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu disebut jaringan dalam kondisi down. Down dalam jaringan bisa kita artikan sedang turun atau tidak bekerja secara maksimal. Down dapat meyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat atau tidak bekerja sama sekali. Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga jaringan dapat bekerja dengan baik dan kembali normal. Istilah Down dalam jaringan komputer LAN berbeda dengan Down pada jaringan Warnet (warung Internet). 

Down pada jaringan LAN disebabkan sistem dalam jaringan LAN tersbut atau karena tidak berfungsinya peralatan maupun komponen dalam jaringan LAN tersebut. Down pada Warnet disebabkan oleh banyak sekali faktor diantaranya pengaruh dari jaringan LAN yang ada dalam warnet,  dari Provider (jasa pelayanan akses internet) yang mengalami gangguan dan bisa juga dari line telphon yang penuh sehingga menyebabkan akses ke internet tidak dapat dilakukan.      

Down dalam jaringan LAN lebih mudah penanganannya apabila dibandingkan dengan Down pada Warnet. Down dalam jaringan LAN lebih mudah diatasi karena kita dapat mendeteksi melalui indikator-indikator yang dapat kita lihat.

Indikator-indikator tersebut memberikan isarat jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya komponen.  Indikasi kerusakan pada masing masing komponen dapat diuraikan sebagai berikut:

a)    Server 

Server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk penyimpanan data atau system operasi berbasis network (Network Operating System), berisikan daftar user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut. Jadi apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut. Jadi apabila seluruh jaringan tidak dapat berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server. 

b)    Workstation

Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan komputer tersebut dengan komputer lain atau komputer tersebut dengan server. Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa sharing data, sharing printer dan sebagainya. Apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation berarti komputer yang digunakan tidak dapat masuk dalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan komputer server maupun komputer lain dalam jaringan tersebut. 
 
c)    Hub/switch

Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server.

Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.


e)    Kabel dan konektor

Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN  yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu: 

·         Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST. Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara  khusus untuk perawatan jaringan.
·         Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45. Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja.
·         Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC. Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti.      

Dalam sistem jaringan LAN komponen satu dengan yang lainnya adalah saling berkaitan dan berhubungan, maka dalam proses diagnosa kerusakan pada jaringan harus dilakukan dengan terstruktur dan sistematis. Hal ini untuk mempermudah dalam proses perbaikan jaringan. Selain perbaikan perlu juga dilakukan perawatan jaringan agar kondisi jaringan optimal dan normal. 

Jangan sampai melakukan perawatan jika terjadi kerusakan saja, karena dengan melakukan perawatan secara berkala biaya yang dikeluarkan akan lebih sedikit dibandingkan melakukan perawatan saat terjadi kerusakan saja. Kinerja jaringan yang tidak terawat menyebabkan komunikasi data menjadi lambat.


Rangkuman

Mendiagnosa permasalahan yang terjadi pada jaringan dilakukan untuk mengetahui bagian-bagian jaringan yang kemungkinan mengalami kerusakan atau gangguan. Mendiagnosa kerusakan dapat dilakukan secara hardware maupun secara software dengan indikasi-indikasi yang dapat diamati. Untuk mendapatkan jaringan komputer yang baik dan bekerja secara normal harus dilakukan perawatan secara berkala. 

Perawatan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi perangkat pendukung jaringan dan kondisi jaringan dalam berkomunikasi data. Dengan perawatan yang berkala diharapkan sistem jaringan tersebut akan selalu dalam kondisi yang terjaga dengan baik dan bekerja secara normal. 



sumber :


Keamanan Jaringan wirreless

   Saat ini banyak orang yang mulai memasang jaringan komputer nirkabel di rumah mereka (wireless home network) yang mana bisa segera digunakan oleh mereka untuk terhubung ke internet. Contohnya si Agung, karyawan salah satu perusahaan TI di Surabaya telah berlangganan akses internet ADSL melalui Telkom Speedy. Agung membeli modem ADSL yang dilengkapi pula dengan fasilitas wireless atau Wi-Fi. Dia membeli model itu karena dia memiliki dua buah komputer di rumahnya, sebuah laptop dan desktop PC. Semuanya telah dilengkapi dengan Wi-Fi card dan dia menginginkan semuanya terhubung ke internet melalui access point yang dia buat sendiri. Selain itu Agung juga memiliki sebuah PDA yang mana terkadang dia perlu akses ke internet dari PDA nya ketika dia di rumah. Tepatlah jika ia membangun access point di rumahnya sendiri.

Tetapi masalah selalu saja muncul. Sudah amankah jaringan nirkabel atau access point yang dia buat? Jangan-jangan di sebelah rumah ada hacker yang mengintip data Anda atau juga malah ikut menikmati akses internet dengan gratis. Untuk itu melalui tulisan kali ini akan disajikan beberapa tips yang berhubungan dengan jaringan nirkabel di rumah Anda.

1. Ganti Password Administrator default (bila perlu ganti pula usernamenya)
Jantung dari jaringan Wi-Fi di rumah Anda adalah access point atau router. Untuk melakukan set up dari peralatan access point ini, maka vendor dari access point device akan memberikan suatu interface yang berbasis web, dimana untuk masuk ke dalam interface ini maka Anda harus mengisikan username dan password. Sementa ra itu, pada beberapa kasus, peralatan access point tersebut di set oleh vendor dengan suatu username dan password tertentu yang mudah ditebak oleh pengguna. Untuk itu Anda harus mengganti password default dari access point Anda. Bahkan bila perlu Anda juga ubah username yang ada.

2. Aktifkan-enkripsi
Semua peralatan Wi-Fi pasti mendukung beberapa bentuk dari keamanan data. Intinya enkripsi akan mengacak data yang dikirim pada jaringan nirkabel sehingga tidak mudah dibaca oleh pihak lain. Peralatan Wi-Fi saat ini sudah menyediakan pilihan teknologi security yang bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan. Pastikan semua peralatan dalam jaringan nirkabel Anda juga menggunakan setting security yang sama seperti yang digunakan pada access point.

3. Ganti SSID default
Access point atau router menggunakan suatu nama jaringan yang disebut dengan SSID. Vendor biasanya memberi nama produk access point mereka dengan suatu default SSID. Sebagai contoh, SSID yang dirilis oleh Linksys biasanya adalah “linksys”. Kenyataannya memang apabila seseorang mengetahui sebuah SSID maka ia belum tentu bisa membobol jaringan tersebut, tetapi paling tidak ini adalah suatu awal baginya. Di mata seorang hacker, apabila melihat suatu SSID yang masih default, maka itu indikasi bahwa access point tersebut tidak dikonfigurasi dengan baik dan ada kemungkinan untuk dibobol. Ganti SSID default Anda segera setelah Anda menset-up access point.

4. Aktifkan MAC Address filtering
Setiap peralatan Wi-Fi pastilah memiliki suatu identifikasi yang unik yang dinamakan “physical address” atau MAC address. Access point atau router akan mencatat setiap MAC address dari peranti yang terhubung kepadanya. Anda bisa set bahwa hanya peranti dengan MAC address tertentu saja yang boleh mengakses ke dalam jaringan nirkabel Anda. Misalnya PDA Anda memiliki MAC address tertentu, kemudian Anda masukkan MAC address PDA Anda ke dalam filter MAC address pada access point Anda. Jadi yang bisa terhubung ke jaringan sementara ini hanyalah dari PDA Anda. Tapi Anda juga tetap hati-hati, karena hacker bisa saja membuat MAC address tipuan untuk mengakali filtering ini.

5. Matikan broadcast dari SSID
Dalam jaringan Wi-Fi, maka access point atau router biasanya akan membroadcast SSID secara reguler. Fitur ini memang sengaja didesain bagi hotspot area yang mana klien Wi-Fi pada area tersebut bisa saja datang dan pergi dengan cepat. Dalam kondisi di rumah Anda yang mana SSID nya pasti sudah Anda ketahui sendiri, maka fitur ini tidak perlu diaktifkan karena bisa mengundang tetangga sebelah untuk mengetahui SSID Anda atau juga mencegah orang lain menumpang jaringan internet Anda dengan gratis. Anda bisa nonaktifkan fasilitas broadcast SSID ini demi keamanan jaringan Anda.

6. Berikan alamat IP statis kepada peranti Wi-Fi
Saat ini cenderung orang memanfaatkan DHCP untuk memberikan alamat IP secara otomatis kepada klien yang ingin terhubung ke jaringan nirkabel. Ini memang cara yang cepat dan mudah bagi jaringan Anda, tetapi ingat bahwa ini juga cara mudah bagi hacker untuk mendapatkan alamat IP yang valid pada jaringan nirkabel Anda. Anda bisa mematikan fitur DHCP pada acces point dan set suatu rentang alamat IP yang sudah fix dan set pula peranti Wi-Fi Anda yang ingin terkoneksi ke access point dengan rentang alamat-alamat IP yang fix tadi.

7. Pikirkan lokasi access point atau router yang aman
Sinyal Wi-Fi secara normal bisa menjangkau sampai keluar rumah Anda. Sinyal yang bocor sampai keluar rumah sangat berisiko tinggi untuk timbulnya eksplotasi terhadap jaringan nirkabel Anda. Anda harus meletakkan peralatan access point Anda pada daerah sekitar ruang tengah dari rumah Anda. Jangan sekali-kali meletakkan access point atau router di dekat jendela, karena akan semakin meningkatkan jangkauan sinyal Wi-Fi Anda ke luar rumah.

8. Matikan saja jaringan nirkabel jika sedang tidak digunakan
Aturan keamanan yang paling ampuh adalah dengan mematikan peralatan jaringan atau access point ketika sedang tidak digunakan. Misalnya saja, jangan sekali-kali meninggalkan rumah dengan Wi-Fi yang menyala, walaupun itu untuk keperluan download data. Access point yang menyala tanpa ada yang memantau sangat berisiko tinggi terhadap eksploitasi.
Fleksibilitas dan mobilitas membuat Jaringan Komputer Nirkabel sebagai pelengkap yang efektif dan alternatif menarik dibandingkan Jaringan Komputer Berkabel. Jaringan Komputer Nirkabel menyediakan semua fungsi yang dimiliki oleh Jaringan Komputer Berkabel, tanpa perlu terhubung secara fisik. Konfigurasi Jaringan Komputer Nirkabel mulai dari topologi yang sederhana peer-to-peer sampai dengan jaringan yang kompleks menawarkan konektivitas distribusi data dan roaming. Selain menawarkan mobilitas untuk pengguna dalam lingkungan yang dicakup oleh jaringan, juga memungkinkan jaringan jaringan kabel dan nirkabelable, memungkinkan jaringan untuk berpindah dengan pengetahuan penggunanya.

Wireless Security (Hacking Wifi)

Jaringan Wifi memiliki lebih banyak kelemahan dibanding dengan jaringan kabel. Saat ini perkembangan teknologi wifi sangat signifikan sejalan dengan kebutuhan sistem informasi yang mobile. Banyak penyedia jasa wireless seperti hotspot komersil, ISP, Warnet, kampus-kampus maupun perkantoran sudah mulai memanfaatkan wifi pada jaringan masing masing, tetapi sangat sedikit yang memperhatikan keamanan komunikasi data pada jaringan wireless tersebut. Hal ini membuat para hacker menjadi tertarik untuk mengexplore keamampuannya untuk melakukan berbagai aktifitas yang biasanya ilegal menggunakan wifi. Pada artikel ini akan dibahas berbagai jenis aktivitas dan metode yang dilakukan para hacker wireless ataupun para pemula dalam melakukan wardriving. Wardriving adalah kegiatan atau aktivitas untuk mendapatkan informasi tentang suatu jaringan wifi dan mendapatkan akses terhadap jaringan wireless tersebut. Umumnya bertujuan untuk mendapatkan koneksi internet, tetapi banyak juga yang melakukan untuk maksud-maksud tertentu mulai dari rasa keingintahuan, coba coba, research, tugas praktikum, kejahatan dan lain lain.

Perbedaan Antara Jaringan Wireless dan Jaringan Kabel
Jaringan wireless memiliki keunggulan dan kelemahan sebagai berikut :
• Keunggulannya adalah biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel), infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse), mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung jaringan kabel dan nirkabelabelitas.

• Kelemahannya adalah biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan), delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll), kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum) [1,7 dan 9].

• Yang unik dari media transmisi wireless adalah :

1. Sinyalnya terputus-putus (intermittence) yang disebabkan oleh adanya benda antara pengirim dan penerima 
    sehingga sinyal terhalang dan tidak sampai pada penerima (gejala ini sangat terasa pada komunikasi wireless 
    dengan IR). 
2. Bersifat broadcast akibat pola radiasinya yang memancar ke segala arah, sehingga semua terminal dapat  
    menerima sinyal dari pengirim.
3. Sinyal pada media radio sangat komplek untuk dipresentasikan kerena sinyalnya menggunakan bilangan imajiner, 
    memiliki pola radiasi dan memiliki polarisasi. 
4. Mengalami gejala yang disebut multipath yaitu propagasi radio dari pengirim ke penerima melalui banyak jalur yang 
    LOS dan yang tidak LOS/terp

Kelemahan Wireless Secara umum:
Kelemahan jaringan wireless secara umum adalah kelemahan pada konfigurasi dan kelemahan pada jenis enkripsi yang digunakan. Salah satu contoh penyebab kelemahan pada konfigurasi karena saat ini untuk membangun sebuah jaringan wireless cukup mudah. Banyak vendor yang menyediakan fasilitas yang memudahkan pengguna atau admin jaringan sehingga sering ditemukan wireless yang masih menggunakan konfigurasi wireless default bawaan vendor. Penulis sering menemukan wireless yang dipasang pada jaringan masih menggunakan setting default bawaan vendor seperti SSID, IP Address , remote manajemen, DHCP enable, kanal frekuensi, tanpa enkripsi bahkan user/password untuk administrasi wireless tersebut. WEP (Wired Equivalent Privacy) yang menjadi standart keamanan wireless sebelumnya, saat ini dapat dengan mudah dipecahkan dengan berbagai tools yang tersedia gratis di internet. WPA-PSK dan LEAP yang dianggap menjadi solusi menggantikan WEP, saat ini juga sudah dapat dipecahkan dengan metode dictionary attack secara offline.

sumber: