Friday, June 29, 2012

Apa Itu Switch


   Switch berfungsi sebagai sentral atau konsentrator pada sebuah networkCara kerja switch mirip dengan bridge, dan memang sesungguhnya switch adalah bridge yang memiliki banyak port. Sehingga switch disebut sebagai multiport bridge

Switch dapat mempelajari alamat hardware host tujuan, sehingga informasi bisa langsung dikirim ke host tujuan. Switch yang lebih cerdas dapat mengecek frame yang error dan dapat mem-blok frame yang error tersebut.

gambar switch


Untuk membuat sebuah router menjadi bridge tinggal memanfaatkan interface tersebut. Saat ini orang sudah semakin jarang membeli perangkat bridge. Semua fitur yang dimiliki oleh bridge telah tersedia pada switch.


Dilihat dari cara kerjanya, maka switch dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu :
  
            1.    Cut through atau fast forward
             Switch jenis ini hanya akan mengecek alamat tujuan (yang ada pada header frame). 
                Selanjutnya frame akan diteruskan ke host tujuan. Kondisi ini dapat mengurangi "waktu tunggu" 
                atau latency. Inilah jenis switch "tercepat" di antara jenis lainnya.

          Kelemahan :
             tidak dapat mengecek frame-frame yang error. Frame yang error akan tetap diteruskan ke host  
                tujuan.
 
            2.    Store and forward
             Switch jenis ini akan menyimpan semua frame untuk sementara waktu sebelum diteruskan ke 

                host tujuan. Seluruh frame akan dicek melalui mekanisme CRC (Cyclic Redundancy Check). Jika 
                ditemukan error maka frame akan "dibuang" dan tidak diteruskan ke host tujuan. Switch jenis ini 
                paling "terpercaya" di antara jenis lainnya.

                Kelemahan :
                Akan mengakibatkan meningkatnya latency akibat adanya proses pengecekan seluruh frame  
                yang melalui switch.

  1. Fragment free atau modified cut through
       Switch akan membaca 64 byte dari frame sebelum meneruskannya ke host tujuan. Nilai 64 byte ini merupakan jumlah minimum byte yang dianggap penting untuk menentukan apakah frame error atau tidak. Sehingga switch jenis ini memiliki kemampuan kerja yang cukup baik dan tetap dapat diandalkan.

Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan, maka switch jenis baru telah diberi beberapa fitur tambahan yang tidak dijumpai pada switch jenis lama. Inilah yang disebut dengan multilayer switch (MLS). Switch jenis ini berfungsi sama dengan switch tradisional, hanya saja memiliki fitur lain seperti Qos (Quality of Service), ToS (Type os Service), IP Security, IP DSCP to VLAN, VLAN to IP DSCP, dan sebagainya.



 sumber:

No comments:

Post a Comment

tulis komentar anda di sini